Selasa, 28 Desember 2010

AKSI SANG PENGUASA LANGIT BIRU

Sang Elang yang sedang memperhatikan buruannya..dan mulai mengunci dengan matanya yang tajam...



ia mulai mengepakkannya sayapnya yang kokoh...



terbang melayang diangkasa..mendekati buruannya....



semakin dekat dengan buruannya..
(klo gw rasa..buruan'a udah sadar tuh ada yg ngikutin..kaya'a lagi dagdigdug.. :D)




sekarang jaraknya hanya beberapa cm dari makanannya..dan ia mulai mempersiapkan cakarnya yang kuat..
(tuh buruan smakin deket sma kematian..hhee kasian jg sih..)



Sang Elang mengayunkan cakarnya yang kuat untuk menerkam buruannya...




dan...tertangkaplah burung malang itu..
(hebat juga tuh elang..hhee..kerenn.. ;D tpi gw kasihan juga sama burung kecil itu..gimana ya nasib'a skrng?,,tpi yaaa nama'a jg Hukum Rimba..begitulah, kaya'a negeri kita jga menganut hukum rimba ya..brati sma dong kaya hewan.. :p)





INTERMEZO
Kita tahu Elang termasuk hewan yang buas meski ia terlihat sangat pendiam, dengan matanya yang tajam semakin membuatnya terlihat sangat angkuh..cakarnya yang kokoh menjadi salah satu senjata andalannya..paruhnya yang tajam membuat penampilannya semakin sangar..dan sayapnya yang kokoh menambah kegagahan Sang Elang. Bagi saya..inilah salah satu makhluk ciptaan Allah yang sangat mengagumkan.. :)

Elang yang mampu terbang, berburu, dan memperjuangkan hidupnya. Namun hal itu tidak berarti ke-egois-an atau kondisi dimana seekor Elang tidak membutuhkan Elang lain. Setidaknya sebagai pasangan hidup dan untuk melanjutkan generasinya.
Satu hal yang mungkin sering orang lupakan, bahwa elang memilki pasangan monogami seumur hidup (yang kadangkala justru merugikan karena tingkat reproduksi rendah) yang artinya Elang adalah hewan yang sangat setia pada pasangannya.
Kadang Pejantan pulang kesarang dengan membawa sesuatu yang entah itu bahan untuk sarang maupun sekedar sedikit makanan untuk si betina, pasangannya akan setia sampai bertahun-tahun melayaninya.
Mereka monogami hingga salah satu pasangan meninggal. Hasil studi DNA dari bulu spesies elang mendukung pendapat kalau burung-burung pemangsa adalah penganut monogami.

Dibalik keangkuhan dan keganasan Sang Elang, ternyata ia hewan yang setia juga terhadap pasangannya,,tidak seperti manusia ya..kelihatannya baik, tapi ternyata lebih buas dari binatang buas..hhee ;D
sepertinya manusia harus lebih banyak belajar dan berguru dari makhluk-makhluk Tuhan yang katanya tak berakal..hhee (ngutip sedikit lagu'a Bang Iwan).


"..Kamu bukanlah seekor itik..
Kamu adalah Putra seekor Elang..
yang bisa terbang setinggi-tingginya..
menatap sejauh-jauhnya..menembus awan..

tempatmu adalah tempat tertinggi..

maka melesatlah secepat kilat..
tataplah dunia dengan penuh kesungguhan dan keyakinan..
arungi dengan kepak sayapmu..
lintasi hingga langit ke tujuh..

Laa hawla walaa quwwata illa billaah.."

ELANG 27.

Senin, 13 Desember 2010

"Be Water My Friend"



Suatu kali, bruce lee pernah mengeluarkan pernyataan “be like water”.

Dalam banyak kesempatan Bruce Lee mengingatkan murid-muridnya untuk berprinsip seperti air..

if you put water into a cup, it becomes a cup. You put water
into a bottle, it becomes the bottle. You put water into a teapot, it
becomes the teapot. The water can flows, or it can crush. BE WATER MY
FRIENDS


"jika Anda memasukkan air ke dalam cangkir, ia menjadi cangkir. Anda menempatkan air
ke dalam botol, ia menjadi botol. Anda menempatkan air ke dalam teko, itu
menjadi teko. air bisa mengalir, atau dapat menghancurkan. AIR TEMAN SAYA"

begitu kurang lebih kata si master kungfu yang juga belajar tentang ilmu philosophy..

Dalam banyak kesempatan, biasanya dalam kesendirian, atau dalam
masalah yang sangat berbelit (biasanya berhubungan dengan orang lain),
saya terkadang senyum-senyum sendiri kalo inget falsafah itu..

Banyak sekali hal yang pernah kita alami, mengharuskan kita untuk fleksibel dan selalu bisa menyesuaikan diri dengan orang lain..begitulah hidup, kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk mengikuti keinginan kita..tapi kita lah yang harus menyesuaikan diri dengan keadaan... :)

Banyak juga hal yang mengharuskan kita untuk benar-benar bisa memilih, kapan kita “flows” kapan kita harus bikin “crush”..karena hidup adalah pilihan..dan hanya keyakina dan usahalah yang dapat menentukan pilihan tersebut..

Sosok Bruce Lee bagi saya sangat memberikan inspirasi besar dalam pemahaman-pemahaman falsafah hidup..He is my Inspiration..!!

Minggu, 04 April 2010

"APAKAH SEBUAH SISTEM INFORMASI ITU..?!"

SISTEM INFORMASI



1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Raymond Mcleod (2008), definisi sistem informasi adalah kumpulan informasi didalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan dan sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Gregor (2005) mengatakan, sistem informasi adalah bidang yang memerlukan pengetahuan tentang dunia sistem fisik, dunia perilaku manusia, dan dunia artefak buatan. Dengan begitu, kajian tentang sistem informasi memerlukan teori yang membahas ketiganya secara integratif.

Sedangkan Lee (1999) memgatakan, sebuah sistem informasi adalah perwujudan teknologi informasi untuk berbagai keperluan yang tidak seragam. Fenomena ini dikenal dengan istilah instantiasi (instantiation) Dalam instantiasi di berbagai situasi dan lingkungan yang tidak seragam inilah maka sistem informasi berurusan dengan proses organisasional dan politik organisasi yang amat kaya.



2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran (Mahamudu, 2009), yaitu :

a. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

b. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

d. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi

f. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

g. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

h. Komponen control

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.



3. Elemen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik (Mahamudu, 2009), yaitu :

a. Orang

Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi atau EDP

b. Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu :

1. instruksi untuk pemakai

2. instruksi untuk penyiapan masukan

3. instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

c. Perangkat keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

d. Perangkat lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

1. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

2. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.

3. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

e. Basis data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.

f. Jaringan computer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.

g. Komunikasi data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.



4. Jenis-jenis Sistem Informasi

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian (Mahamudu, 2009), yaitu :

a. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

b. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)

OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

c. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

d. Decision Support Systems (DSS)

DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

e. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)

AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

f. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)

Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

g. Executive Support Systems (ESS)

ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.



5. Contoh Sistem Informasi

Ada beberapa contoh-contoh dari suatu sistem informasi yang ada di masyarakat (Mahamudu, 2009), diantaranya :

1. Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket.

2. Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayan dengan dukungan barcode reader untuk mempercepat pemasukan data.

3. Sistem layanan akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester.

4. Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh tempo.

5. Sistem smart card yang dapat digunakan tenaga medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien.



6. Kemampuan Utama Sistem Informasi

Beberapa contoh kemampuan system informasi (Muhamudu, 2009), yaitu :

1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.

2. Menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah.

3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.

4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia dengan cepat dan murah.

5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.

6. Mengotomatisasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual.

7. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.

8. Pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.



DAFTAR PUSTAKA

Gregor, S. (2005)., “The Struggle towards an understanding of theory in information systems” dalam Information systems foundations – Constructing and criticising, ed. Dennis N. Hart dan Shirley D. Gregor, Canberra : ANU E Press. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi

Lee, A.S. (1999)., “Researching MIS” dalam Rethinking management information systems : an interdisciplinary perspective, ed. Currie, W. dan Galliers, B. Oxford : Oxford University Press, hal. 7 – 27. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi

Mcleod, R., Sistem informasi. http://sisteminformasi.wordpress.com/2007/01/22/sistem-informasi/

Mahamudu, B. N., Dasar sistem informasi. http://apr1l-si.comuf.com